Rabu, 12 Juni 2013

TEMAN

Awalnya dimulai dengan perkenalan yang membawa kami dalam kebersamaan,saya orang perantau berasal dari riau yang memiliki teman teman dari beberapa daerah baik itu dari papua,sulawesi kalimantan hingga jakarta itu sendiri. Sebagai anak perantau, tujuan utama saya tentunya bersosialisasi sehingga memiliki banyak teman dengan bertingkah atau berkelakuan sopan.Dimulai ketika saya duduk dikelas sekolah menengah pertama yaitu di daerah padang panjang, tepatnya sumatera barat. Tiga tahun saya hidup tidak bersama orang tua hingga mampu untuk mencoba hidup mandiri. dengan saling mengenal satu sama lain walaupun dominan akan orang padang akan tetapi itu dapat membuat saya belajar akan saling memahami dalam berteman dan ini saya anggap percobaan dalam hidup bermandiri.setelah tiga tahun saya hidup bersama teman sebagai perantau, entunya saya naik ke tingkat atas yaitu sekolah menengah atas (SMA) akan tetapi dalam hal melanjutkan study kemana saya akan berpijak masih belum menemukan titik terang, hingga akhirnya jatuh lah pada kehidupan di pondok pesantren yang tepat nya di daerah ponorogo jawa timur,semua pelajaran,pendidikan maupun pengalaman telah saya temui di sini dan yang namanya suatu persahabatan pun telah saya temui disini tepat nya akan saya ceritaka dimulai dari kelas satu intensive(tingkat di kelas di pesantren) awal mula pertemanan yang dimulai ketika memasuki asrama, saya pun kaget dikala ada seseorang yang datang menuju kearah saya dengan tujuan untuk berkenalan, disinilah saya merasakan indah nya hidup mandiri ketika memiliki banyak teman. dipondok kira kira angkatan saya berjumlah 900 siswa yang masing masing rata rata saya mengenali keseluruhan. tidak adanya pilih pilih teman yang membuat pertemanan di pondok menyenangkan. hingga di kelas tiga, lima dan menjadi siswa akhir di pondok ini membuat hubungan pertemanan menjadi erat ditambah dengan kegiatan kegiatan pondok yang sangat berpacu pada kebersamaan. dikala menangis, gembira ataupun susah senang. di saat saya tamat pun dari sekolah ini akan tetapi tetapmemberi kan pengalaman buat mengabdi kan ilmu yang telah kami miliki, dan saya pun di tempatkan di daerah mantingan perbatasan antara jawa timur dan jawa tengah, disini saya dan teman teman saya khususnya berjumlah 30 siswa sangat banyak mendapatkan pengalaman yang berharga baik itu di masyarakat maupun di bisnis, berjualan sehingga travelling yang membuat kami untuk sulit untuk melupakan kisah kebersamaan ini. tibalah saat nya kita berpisah den menuju jalan masing masing ada yang kuliah dan adapula yang langsung memulai berbisnis. ketika saya menginjak tanah jakarta tidak ada rasa takut atau kaget kenapa tidak, kerena saya telah memiliki banyak teman di beberapa daerah sehinnga mau kemanapunsaya berpijak teman selalu ada untukku dan begitu juga aku ada untuk teman, hingga saat ini dikala saya atau teman saya  yang memiliki masalah baik itu masalah yang berat diantara teman seperti kehilangan motor kita menyelesaikanpun secara kekeluargaan dan teman pun datang membantu tanpa pamrih. kadang banyak orang mengaitkan atau membandingkan teman dan sahabat kadang teman biasa pun akan sealu ada buat kita,dan tidak ada sedkitpun rasa remeh karena saya memiliki prinsip dimana saya berpijak disitu saya memiliki banyak teman. teman disini adalah teman yang positif bukan negatif sehingga membuat saya terjerumus pada lingkungan negatif tersebut. ada pepatah islam mengatakan "in qolla maalii falaa khillun yushooohibunii wa inzaada maalii fa kullun naasiii 'aadaaniiii" dalam pepatah ini pasti telah banyak terjadi dikalangan pertemanan. dan itu bukan pertemanan yang positif, ada satu lagi pepatah arab yang bertuju pada pertemanan "man qolla sidquhu qollaa shodiquhu" ini yang sangat penting pada pertemanan.akan tetapi dalam kehidupan tidak selamanya hidup sempurna begitu juga dalam pertemanan. mengenal beberapa karakter tingkah laku dari beberapa daerah baik yang watak nya lembut sampai yang keras.